Menyibak Asal-usul Kubah Mesjid, Bukan Warisan Islam

Meskipun sering diidentikkan dengan bangunan Islam, kubah mesjid sebenarnya memiliki sejarah yang jauh lebih panjang dan beragam dibanding keberadaan agama Islam sendiri. Kubah bukanlah penemuan asli dari arsitektur Islam, melainkan hasil dari perkembangan arsitektur dunia yang kemudian diadopsi dan disesuaikan dengan nilai-nilai estetika dan simbolik Islam.


 

  • Akar Sejarah:
    • Peradaban Kuno: Penggunaan kubah sebagai atap bangunan sudah ada sejak peradaban Mesopotamia kuno. Mereka menggunakan kubah pada bangunan-bangunan penting seperti ziggurat.
    • Kekaisaran Romawi: Bangsa Romawi menyempurnakan teknik pembangunan kubah dan menerapkannya pada bangunan-bangunan monumental seperti Pantheon. Kubah Romawi ini menjadi inspirasi bagi banyak arsitektur selanjutnya, termasuk Islam.
  • Pengaruh pada Arsitektur Islam:
    • Masa Awal Islam: Pada masa awal Islam, masjid-masjid cenderung memiliki desain yang sederhana. Kubah belum menjadi elemen yang dominan.
    • Perkembangan di Timur Tengah: Seiring berjalannya waktu, pengaruh arsitektur Bizantium dan Persia semakin terasa di dunia Islam. Kubah mulai diadopsi dan diadaptasi untuk masjid-masjid besar.
    • Simbolisme: Dalam Islam, kubah memiliki makna simbolik yang kuat. Kubah sering diibaratkan sebagai langit atau mahkota, melambangkan keagungan Tuhan.
  • Penyebaran ke Dunia Islam:
    • Utsmani: Kekaisaran Utsmani memainkan peran penting dalam menyebarkan gaya arsitektur kubah ke seluruh wilayah kekuasaannya, termasuk Anatolia, Balkan, dan Timur Tengah.
    • Mughal: Di India, Dinasti Mughal juga membangun masjid-masjid megah dengan kubah yang terinspirasi dari gaya Persia dan Utsmani.
    • Nusantara: Di Indonesia, kubah mulai muncul pada masjid-masjid di abad ke-18, kemungkinan besar dipengaruhi oleh kontak dengan pedagang dan ulama dari wilayah Islam lainnya.

 Kubah dalam Arsitektur Islam

  • Adopsi dan Adaptasi: Ketika Islam berkembang, arsitek Muslim mengadopsi konsep kubah dan mengadaptasinya sesuai dengan nilai-nilai estetika dan simbolik Islam.
  • Simbolisme: Dalam konteks Islam, kubah sering diartikan sebagai representasi langit, keagungan Tuhan, dan ketakberhinggaan. Bentuknya yang melengkung juga melambangkan perlindungan dan kedamaian.
  • Masjid Pertama dengan Kubah: Masjid Qubbat as-Sakhrah di Yerusalem adalah salah satu masjid tertua yang menggunakan kubah. Dibangun pada abad ke-7 Masehi, masjid ini menjadi contoh awal penggunaan kubah dalam arsitektur Islam.

Perkembangan Kubah Masjid

  • Dinasti Umayyah: Dinasti Umayyah (abad ke-7 dan ke-8 M) memainkan peran penting dalam menyebarkan gaya arsitektur kubah di wilayah kekuasaannya. Masjid-masjid besar seperti Masjid Agung Damaskus dan Masjid Agung Kairo menjadi contoh khas arsitektur Umayyah dengan kubah yang mencolok.
  • Dinasti Abbasiyah: Pada masa Dinasti Abbasiyah (abad ke-8 hingga ke-13 M), arsitektur Islam mencapai puncak keemasannya. Kubah-kubah masjid menjadi lebih kompleks dan dihiasi dengan berbagai ornamen.
  • Perkembangan di Berbagai Wilayah: Gaya arsitektur kubah kemudian menyebar ke berbagai wilayah Islam, seperti Persia, India, Spanyol, dan Nusantara. Setiap wilayah mengembangkan gaya kubah yang khas, dipengaruhi oleh tradisi lokal dan pengaruh eksternal.

Mengapa Kubah Populer di Masjid?

Selain simbolisme dan estetika, ada beberapa alasan lain mengapa kubah menjadi elemen yang populer dalam arsitektur masjid:

  • Fungsi Akustik: Kubah dapat membantu memfokuskan suara dalam ruangan, sehingga suara imam terdengar lebih jelas dan merata ke seluruh ruangan.
  • Proteksi: Kubah dapat melindungi bangunan dari cuaca ekstrem seperti hujan dan salju.
  • Prestise: Masjid dengan kubah yang besar dan megah sering dianggap sebagai simbol kekuasaan dan kemakmuran sebuah komunitas Muslim.
  • Estetika: Kubah memberikan kesan megah dan anggun pada sebuah bangunan.
  • Simbolisme: Kubah melambangkan langit dan keagungan Tuhan.

Kubah di Indonesia

Di Indonesia, kubah masjid memiliki sejarah yang panjang dan beragam. Gaya kubah masjid di Indonesia dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti:

  • Pengaruh Luar: Kontak dengan pedagang dan ulama dari wilayah Islam lainnya, seperti Timur Tengah dan India, membawa pengaruh pada arsitektur masjid di Indonesia.
  • Tradisi Lokal: Arsitektur tradisional Nusantara juga memberikan pengaruh pada bentuk dan hiasan kubah masjid.
  • Material Lokal: Material yang tersedia di masing-masing daerah juga mempengaruhi bentuk dan konstruksi kubah masjid.

Pengaruh Bizantium pada Arsitektur Islam: Warisan yang Tak Terhapuskan

Kekaisaran Bizantium, dengan pusatnya di Konstantinopel (sekarang Istanbul), memiliki pengaruh yang sangat signifikan terhadap perkembangan arsitektur Islam, terutama pada masa-masa awal. Pengaruh ini terlihat jelas pada elemen-elemen bangunan seperti kubah, mosaik, dan tata letak ruang.

Kubah:

  • Adopsi dan Adaptasi: Salah satu kontribusi terbesar Bizantium adalah penggunaan kubah dalam arsitektur sakral. Kubah yang awalnya digunakan dalam bangunan-bangunan Romawi kuno kemudian dikembangkan oleh Bizantium menjadi elemen yang lebih kompleks dan indah. Arsitek Islam mengadopsi konsep kubah ini dan mengadaptasinya untuk masjid-masjid besar.
  • Simbolisme: Baik dalam arsitektur Bizantium maupun Islam, kubah memiliki makna simbolik yang kuat. Kubah sering diartikan sebagai representasi langit, keagungan Tuhan, dan ketakberhinggaan.

Mosaik:

  • Hiasan Dinding: Mosaik, yaitu seni membuat gambar dengan menyusun potongan-potongan kecil kaca atau batu berwarna, merupakan ciri khas arsitektur Bizantium. Teknik ini kemudian diadopsi oleh arsitek Islam, meskipun dengan motif dan tema yang berbeda.
  • Ornamen: Mosaik digunakan untuk menghiasi dinding, kubah, dan mihrab (ruang sembahyang) masjid. Motif-motif yang umum ditemukan dalam mosaik Islam adalah kaligrafi, geometri, dan gambar-gambar flora dan fauna.

Tata Letak Ruang:

  • Basilika: Bentuk basilika, yaitu bangunan memanjang dengan nave tengah yang tinggi dan dua deretan sisi yang lebih rendah, merupakan ciri khas gereja-gereja Bizantium. Konsep ini kemudian diadaptasi dalam desain masjid-masjid awal, terutama untuk menampung jumlah jemaah yang besar.
  • Kubah Tengah: Penggunaan kubah di atas pusat ruang utama (nave) merupakan ciri khas arsitektur Bizantium yang juga ditemukan dalam masjid-masjid besar.

Contoh Pengaruh Bizantium:

  • Masjid Agung Damaskus: Masjid ini awalnya adalah sebuah gereja Bizantium yang kemudian diubah menjadi masjid oleh Khalifah Umayyah. Beberapa elemen arsitektur Bizantium masih dapat dilihat pada masjid ini, seperti mosaik dan tata letak ruang.
  • Hagia Sophia: Katedral Hagia Sophia di Konstantinopel, yang kemudian diubah menjadi masjid oleh Kesultanan Utsmani, merupakan contoh klasik arsitektur Bizantium yang sangat berpengaruh pada perkembangan arsitektur Islam.

Mengapa Bizantium Berpengaruh?

  • Kontak Langsung: Wilayah kekuasaan Islam dan Bizantium sering berbatasan atau bahkan tumpang tindih. Kontak langsung ini memungkinkan terjadinya pertukaran budaya dan pengetahuan, termasuk dalam bidang arsitektur.
  • Kemegahan Arsitektur Bizantium: Bangunan-bangunan Bizantium seperti Hagia Sophia terkenal akan keindahan dan kemegahannya. Arsitek Islam terinspirasi oleh keindahan dan kompleksitas arsitektur Bizantium.
  • Simbol Kekuasaan: Baik Bizantium maupun Islam menggunakan arsitektur sebagai simbol kekuasaan dan keagungan. Dengan mengadopsi elemen-elemen arsitektur Bizantium, arsitek Islam ingin menunjukkan kemegahan dan kekuatan Islam.


 Sejarah Singkat Kubah di Nusantara

  • Sebelum Abad ke-18: Masjid-masjid di Nusantara pada umumnya memiliki atap tumpang, sebuah bentuk atap bertingkat yang khas Nusantara. Kubah belum menjadi elemen yang dominan.
  • Abad ke-18: Dugaan kuat munculnya kubah di masjid-masjid Nusantara dimulai pada abad ke-18. Salah satu faktor yang mempengaruhi adalah kontak yang semakin intensif dengan dunia Islam di luar Nusantara, terutama setelah Perang Rusia-Turki pada 1877-1878 yang memicu semangat revitalisasi Islam.
  • Pengaruh Gaya Ottoman: Gaya arsitektur Ottoman, yang banyak menggunakan kubah, menjadi salah satu inspirasi utama bagi perkembangan kubah di Nusantara. Masjid Sultan di Riau, yang dibangun pada masa pemerintahan Yang Dipertuan Muda VII, Raja Abdul Rahman (1833-1843), merupakan salah satu contoh awal penerapan kubah pada masjid di Nusantara.

Karakteristik Kubah Masjid Nusantara

  • Perpaduan dengan Elemen Lokal: Kubah pada masjid-masjid Nusantara tidak sepenuhnya meniru gaya Ottoman. Arsitek lokal seringkali memadukan kubah dengan elemen-elemen tradisional Nusantara, seperti atap tumpang, ukiran kayu, dan ornamen khas.
  • Material: Material yang digunakan untuk membuat kubah juga beragam, tergantung pada ketersediaan bahan di daerah masing-masing. Ada yang menggunakan kayu, bambu, beton, atau bahkan campuran dari beberapa material tersebut.
  • Bentuk dan Ukuran: Bentuk dan ukuran kubah masjid di Nusantara sangat bervariasi. Ada yang berbentuk bulat sempurna, ada yang lonjong, dan ada pula yang berbentuk bawang. Ukurannya pun beragam, dari yang kecil hingga yang sangat besar.

Fungsi dan Makna Kubah

  • Simbol Keagamaan: Kubah pada masjid memiliki makna simbolik yang kuat, yaitu melambangkan langit dan keagungan Tuhan.
  • Fungsi Akustik: Kubah dapat membantu memfokuskan suara dalam ruangan, sehingga suara imam terdengar lebih jelas.
  • Proteksi: Kubah juga berfungsi sebagai pelindung bangunan dari cuaca ekstrem.
  • Identitas: Kubah menjadi salah satu ciri khas masjid dan berfungsi sebagai penanda keberadaan sebuah tempat ibadah.

Contoh Kubah Masjid Nusantara

  • Masjid Demak: Meskipun tidak memiliki kubah yang dominan, Masjid Demak memiliki atap tumpang yang tinggi dan megah, yang bisa dianggap sebagai bentuk awal dari pengembangan kubah di Nusantara.
Masjid Demak
 
  • Masjid Sultan Riau: Masjid ini merupakan salah satu contoh awal penerapan kubah pada masjid di Nusantara dengan gaya yang masih sangat dipengaruhi oleh arsitektur Ottoman.
Masjid Sultan Riau (wikipedia)

 
  • Masjid Agung Banten: Masjid ini memiliki kubah yang unik dengan bentuk seperti bawang, yang merupakan ciri khas arsitektur Banten.
Masjid Agung Banten (Wikipedia)

  • Masjid Istiqlal: Masjid terbesar di Asia Tenggara ini memiliki kubah raksasa yang menjadi ikon Jakarta. Desain kubahnya merupakan perpaduan antara gaya modern dan tradisional.

 

Masjid Istiqlal Jakarta (Wikipedia)

Inilah 10 Situs Membuat Uang Online Bukan Scam

Di dunia maya, ada ratusan bahkan ribuan situs yang menawarkan keuntungan finansial dalam bentuk usaha online. Namun hanya puluhan yang benar-benar bebas dari scam (penipuan). Untuk membantu Anda untuk mengetahui situs apa saja yang bukan scam, berikut ini saya cantumkan 10 situs di mana Anda dapat mendapatkan uang dari aktivitas di situs ini.  
  1. Triond.com: Ini adalah situs di mana Anda dapat menulis konten, mempublikasikannya, dan mendapatkan uang.
  2.  Snrinfo.com: Ini adalah situs di mana Anda dapat menulis makalah penelitian dan makalah dan mendapatkan uang untuk tulisan Anda. 
  3. Directfreelance.com: Ini adalah sebuah situs yang akan posting menulis lepas, pekerjaan desain grafis, dan pekerjaan editing. Anda harus tawaran pada proyek. Jika poster itu memilih tawaran Anda, maka Anda bisa mendapatkan uang untuk pekerjaan freelance Anda. 
  4. Translatorsbase.com: Ini adalah tempat saudara perempuan untuk Directfreelance.com. Namun, di situs ini, Anda dapat menempatkan tawaran pada pekerjaan freelance menerjemahkan. Semua bahasa diwakili, tetapi sebagian besar pekerjaan adalah untuk penerjemah Spanyol, Perancis, dan Inggris. 
  5. Sologig.com: Ini adalah sebuah situs di mana banyak pekerjaan freelance yang berbeda dan kesempatan yang diposting. Tidak ada penawaran pekerjaan di situs ini. Ini adalah daftar pengusaha mencari pekerja lepas. Anda harus berlaku untuk majikan melalui situs. Majikan memutuskan apakah mereka ingin mempekerjakan Anda atau tidak. Ada peluang yang berbeda di situs ini. 
  6. eBay.com: Ini adalah situs lelang. Anda dapat dijual hal di situs ini. Tertarik pembeli akan tawaran pada produk Anda dan penawar tertinggi akan memenangkan item Anda. Beberapa orang menggunakan eBay.com sebagai sumber utama pendapatan mereka dan orang lain akan menggunakannya sebagai sumber tambahan pendapatan. 
  7. Universalclass.com Di situs ini Anda dapat membuat kelas online, posting mereka, dan mengajar mereka. Anda guru dan Anda berada dalam kontrol kelas. Anda akan dibayar oleh siswa jika mereka mendaftar untuk kelas Anda. Ini adalah cara yang bagus untuk mengajarkan keterampilan atau hobi untuk orang di seluruh dunia. 
  8. Helium.com: Ini adalah situs di mana Anda dapat menulis dan mempublikasikan pekerjaan Anda.
  9.  Rentacoder.com: Ini adalah situs di mana Anda bisa mendapatkan uang dengan coding perangkat lunak. 
  10. Guru.com: Ini adalah salah satu situs freelance terbesar di World Wide Web. Ada beberapa pekerjaan freelance yang berbeda dan majikan mencari freelancer.

Older Posts

My Blog List