Harta Gayus Tambunan Mencapai Rp104 Miliar dan akan Terus Bertambah

Gila! Harta Gayus Tambunan (si makelar kasus pajak) ternyata bukan hanya Rp28 miliar, tapi mencapai Rp104 miliar bahkan sangat mungkin akan terus bertambah sejalan dengan upaya kepolisian mencari tempat penyimpanan hartanya baik di dalam negeri maupun di luar negeri. Polisi kemudian menemukan lagi hartanya disimpan pada 9 safe deposit box di sejumlah bank nasional. Polisi juga berusaha untuk memburu hartanya sampai ke bank luar negeri.

Setelah Polri menemukan uang haram Rp28 miliar milik mantan pegawai negeri sipil di Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan golongan IIIA itu dengan masa kerja 5 tahun itu, polisi kini menyita Rp74 miliar bersama 31 batangan emas dalam safety deposit box (kotak penyimpan) di Bank Mandiri, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan. Temuan ini terjadi Senin, 13 Juni 2010.
Sembilan safety box itu ditemukan di tiga bank berbeda. Enam dari sembilan safety box disimpan di satu bank, 2 buah di satu bank lain, dan 1 safety box lagi di bank lain lagi. Enam safety box di satu bank, empat di antaranya sudah diambil Gayus sebelum diblokir Polri, dua safety box lagi kosong. Dua boks di bank lain, satu safety box tak berisi apa-apa, satu lagi berisi harta Rp 74 miliar. Sementara satu safety bosx di bank berbeda juga kosong.
Dari temuan pertama, Polri menemukan simpanan Rp28 miliar dan rumah mewah senilai Rp3,5 miliar di kawasan Taman Puspa III, Blok ZE Nomor 1, Gading Park View.
Kini pihak Polri masih menyelidiki dari mana Gayus memperoleh uang. Kasus tersebut, tidak ditangani tim khusus penanganan mafia hukum Polri, tetapi oleh tim penyidik dari Direktorat III Badan Reserse Kriminal Polri.
Untuk masalah simpanan Rp74 miliar itu, Gayus belum kooperatif dalam pemeriksaan polisi. Dia lebih banyak bilang lupa ketika ditanya polisi. Namun, pastinya, uang sebesar itu tidak dilakukan dengan transfer rekening, melainkan pembayaran tunai oleh penyuap.

Pertama kali dalam sejarah Singapura, kawasan Orchard Road banjir

Bagi yang pernah ke sana, pasti ingat sekali kondisi jalan kawasan bisnis dan elit ini. Di jalan ini berdiri puluhan gedung bertingkat, mulai dari shopping center Takashimaya, Lucky Plaza, pusat perbelanjaan Paragon yang tak jauh dari ada Rumah Sakit terkenal Mount Elizabeth, Hotel elit Meritus Mandarin, Hotel Orchard Road dan lain-lain.
Ketika beberapa tahun 2003 saya ke Singapura dan nginap di Hotel Meritus Mandarin yang berseberangan dengan Shopping Centre Takashimaya, kesan mewah benar-benar terasa di sini. Tarif hotel saja untuk Meritus Mandarin sebesar satu jutaan per malam.
Tertibnya pengguna jalan, baik pejalan kaki maupun kendaraan bermotor menjadi pemandangan yang mengagumkan. Apalagi jalan yang bersih dari sampah.
Tapi hari Rabu 16 Juni 2010, kawasan ini mencatat sejarah baru ketika dilanda banjir dengan ketinggian hampir 1 meter. Maka aktivitas bisnis pun lumpuh selama sehari.
Memang banjir tidak mengenal kawasan elit atau kawasan kumuh, desa atau kota. Kalau dia mau, yang semua banjir.

First time in the history of Singapore, Orchard Road Area Flooded

For those who've been there, it must be remembered at all road conditions and  elite business areas of this. In this street stands tens storey buildings, shopping centers ranging from Takashimaya, Lucky Plaza, Paragon shopping center not far from there is the famous Mount Elizabeth Hospital, an elite Meritus Mandarin Hotel, Orrchard Road Hotel and others.
When in 2003 I went to Singapore and staying at the Meritus Mandarin Hotel, across from the Takashimaya Shopping Centre,  luxurious impression definitely felt here. Rates for Meritus Mandarin hotel just for one million per night.
Martinet road users, both pedestrians and vehicles to be an awesome sight. Moreover, the road is clean of trash.
But on Wednesday, June 16, 2010, this region recorded a new history when hit by floods with a height of nearly one meter. And even paralyzed the business activities during the day.

 

Halaman depan Takashimaya Shopping Center di Orchard Road